Mengenal Apa Itu Geoid?
Apa Itu Geoid?
Geoid adalah bidang ekuipotensial yang mendekati permukaan laut rata-rata. secara geometik, permukaan tersebut diorientasikan relatif terhadap suatu bidang ekipotensial teoritik yang potensial gaya beratnya bentuk geometri bidang ekuipotensial teoritik tersebut dipilih sebagai ellipsoid putaran yang mewakili bentuk bumi sesungguhnya (bumi normal). Selain dari itu, ellipsoid tersebut didefinisikan mempunyai kriteria-kriteria sebagai berikut :
- Massa ellipsoid sama dengan massa bumi sesungguhnya,
- Densitas massanya homogen,
- Pusat ellipsoid berimpit dengan pusat massa bumi sesunguhnya,
- Kecepatan sudut rotasi ellipsoid sama dengan kecepatan sudut rotasi bumi sesunguhnya.
Namun di Indonesia model global tersebut masih memiliki ketelitian yang cukup rendah (kurang lebih 1 meter) karena masih relative sedikit lokasi pengukuran gaya berat di Indonesia. Geoid juga disebut sebagai permodelan bumi yang sesungguhnya, karena itu secara praktis geoid dianggap berhimpit dengan permukaan laut rata-rata Mean Sea Level (MSL)
Jarak geoid terhadap ellipsoid disebut undulasi geoid (N) nilai dari undulasi tidak sama di semua tempat, hal ini disebabkan ketidakseragaman sebaran densitas massa bumi untuk keperluan aplikasi geodesi, geofisika, dan oseanografi dibutuhkan nilai geoid dengan ketelitian yang cukup tinggi, geoid biasanya digunakan pada saat pengukuran menggunakan waterpass/sipat datar. untuk mendapatkan besaran nilai tersebut ada beberapa cara. Pertama malalui pengukuran sipat datar yang dikombinasikan dengan GPS. Perkembangan teknologi penentuan posisi dengan satelit saat ini seperti penentuan posisi dengan satelit GPS, telah dapat menentukan koordinat baik kearah horizontal maupun arah vertical dengan mudah, cepat dan dengan biaya yang relatif murah.
Cara Menenntukan Besaran Nilai Geoid
Pemodelan Geoid atau model geopotensial pada prinsipnya dapat diturunkan dari data gaya berat sebagai data utamanya, Data gaya berat dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut :
- Pengukuran secara terestris menggunakan gravimeter
- Memanfaatkan data udara dari air borne gravimetry
- Menentukan Geoid dengan teknologi satelit secara geometrik dan sistem dinamik
Untuk mendapatkan tinggi orthomatrik dari tinggi ellipsoid diperlukan data tamabahan lain yaitu undulasi geoid (N). dengan adanya undulasi maka tinggi orthometrik dapat dihitung dari tinggi ellipsoid dengan persamaan :
H = h - N
ada beberapa metode untuk mendapatkan harga undulasi diantaranya metode geometrik dan metode gravimetrik. pada metode geometrik, undulasi dihitung dari kombinasi data ketinggian posisi satelit dengan ketinggian dan pengukuran sipat datar (lavelling). Sedangkan pada metode gravimetrik, undulasi dihitung dari data gaya berat terestris dan model geopotensial global (koefisien potensial gaya berat global). Sampai saat ini telah banyak dipublikasikan model-model geopotensial gaya berat global yang dikeluarkan oleh beberapa institusi.
Menentukan Nilai Undulasi Melalui WEB SRGI
Menentukan besaran undulasi juga dapat dilakukan secara onlline melalui WEB SRGI. Data yang diperlukan hanya berupa nilai koordinat yang didapatkan dari pengukuran GPS. Sistem koordinat yang diperlukan sebagai data input di web tersebut adalah sistem koordinat geografis dan datum vertical yang digunakan pada hasil perhitungan web ini adalah EGM 2008.
Sebagi catatan, ketika garis lintang nya berada pada lintang selatan dan garis bujurnya berada bujur barat maka nilainya diberi tanda negatif
Masukkan nilai informasi yang diperlukan kedalam kolom Coordinat. kemudian klik "Hitung", Maka akan didapatkan hasil sebagai berikut :
Komentar
Posting Komentar