Perbedaan Peta Topografi dan Peta Batimetri

 


Peta adalah gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Secara praktis, peta adalah model dari dunia nyata. semakin baik peta menunjukan informasi, maka semakin baik peta merepresentasikan permukaan bumi. Beberapa contoh jenis peta adalah peta topografi dan peta batimetri.

Peta Topografi 

Peta topografi adalah peta yang menunjukan kondisi geografis dengan relief permukaan bumi, seperti bukit dan lembah. peta topografi juga disebut peta kontur, peta topografi menggunakan garis kontur kedalaman yang menunujukkan perbedaan ketinggian. garis kontur merupakan garis khayal dengan elevasi yang sama.

Peta Batimetri 

Batimetri Menurut Setiyono (1996) yaitu ilmu yang mempelajari pengukuran kedalaman lautan, laut atau tubuh perairan lainnya, dan peta batimetri adalah peta yang menggambarkan perairan serta kedalamannya. Peta Batimetri adalah peta yang menggambarkan kedalaman laut dan disajikan dengan menggunakan garis kontur kedalaman. peta batimetri tidak sedetail peta rupa bumi yang menyajikan gambaran objek permukaan bumi secara lengkap.


Perbedaan Peta Topografi dengan Peta Batimetri 


Peta topografi adalah peta yang menunjukan bentuk ketinggian alam diatas permukaan laut sementara peta batimetri adalah peta yang menunjukan bentuk kedalaman alam dibawah permukaan laut. bentuk ketinggian dan kedalaaman peta seringkali ditunjukan menggunakan garis kontur. kegunaan garis kontur pada peta adalah untuk sebagai garis imajiner pada permukaan bumi baik di darat maupun dasar laut yang memiliki ketinggian atau kedalaman yang sama. garis kontur menunjukkan perbedaan ketinggian di permukaan bumi. Perbedaan utama dari kedua peta tersebut adalah area yang dilakukan survey, jika survey topografi dilakukan pada bidang datar di daratan, maka survey batimetri dilakukan di area perairan. perbedaan ini memunculkan perbedaan lainya seperti pernedaan alat dan metode yang dilakukan.


Alat yang Digunakan 

1. Topografi

alat yang digunakan dalam survey topografi merupakan alat yang sering dijumpai dalam proses pengukuran seperti alat total station, theodolite, waterpass, GPS dan alat lainnya. alat-alat ini biasanya digunakan untuk menentukan posisi, jarak atau mengukur ketinggian suatu tempat. setiap alat memiliki ketelitian yang berbeda dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. oleh karena itu penggunaan setiap alat untuk survey topografi harus disesuaikan dengan karateristik metode yang digunakan.

2. Batimetri 

sedangkan dalam survey batimetri diperlukan alat yang menggunakan gelombang suara untuk memperoleh data di dasar perairan. alat yang digunakan dalam survey ini yaitu echosounder. cara kerja alat echosounder adalah dengan mengirimkan gelombang akustik (suara) dari dasar laut yang kemudian akan dipantulkan dan diterima oleh transducer yang terpasang di dasar kapal. transducer akan mengubah energi listrik menjadi energi suara menjadi energi listrik ketika echo diterima dari suatu target. selanjutnya diterima oleh receiver yang berperan untuk menerima pulsa objek dan display -. hasil gelombang tersebut kemudian dihitung waktu tempuh dan gelombang saranya sehingga didapatkan jarak atau kedalaman laut. 


Komentar

Postingan Populer